Subscribe:

pulsa

Selasa, 22 Desember 2020

H-sekian belas

Sebuah keyakinan akan diuji lebih besar ketika saatnya semakin dekat.

itu kata mereka.

mungkin benar, perkenalan yang cukup singkat.
kemudian berubah menjadi keyakinan untuk menjalani bersama.
semakin dekat, semakin banyak yang harus dimengerti.

lalu apakah ini sebuah keraguan?
tidak. aku pastikan jawabannya adalah tidak.

Aku hanya ingin menyimpan ini sebagai sebuah memori. Dipendeknya cerita di awal ini, ada perjuangan yang tercipta.

Setelah ini, babak baru akan dimulai. Lembaran baru akan dibuka.

Jika suatu saat ujian lain akan datang.

Kembali ke sini. baca kembali ini.

Percayalah, semuanya bisa dihadapi berdua. Bisa dipelajari bersama.

Membuat perjalanan dua kepala menjadi irama yang indah, dengan berbagai tangga nada yang berbeda. Menyatu menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk terus didengarkan.

Hai aku. Terimakasih untuk terus mau belajar.
Terimakasih untuk mau belajar menjadi dewasa, sebenci apapun kamu akan hal itu.

Hai kamu. Pegang tanganku, genggam tanganku. Kita pasti akan menghadapi ombak, nanti. Tapi aku mohon, tetaplah genggam erat tanganku. Kita harus tetap bernyanyi bersama. Senyum dan tawa kita tidak boleh berubah.

Terimakasih telah membuat aku merasakan jatuh cinta lagi.

I LOVE YOU sendal jepit.

Bismillah.

Selasa, 08 Desember 2020

struggle makes you stronger

ada yang harus dihadapi
ada yang harus disimpan

atas nama kedewasaan
atas nama pertanggungjawaban

ini terlalu menyebalkan.
ya dari dulu, sebenarnya sudah tersadar

menjadi dewasa itu terlalu menyebalkan.
aku yang gagal dewasa, atau orang-orang yang begitu jumawa mengaku dewasa?

struggle makes you stronger.
saat ini hanya itu yang harus ku pegang.

walaupun aku juga tidak paham. setelah kuat. 

lalu apa?

Kamis, 19 November 2020

grey

Ada yang salah, tapi aku tidak tau itu apa.

Tidak tenang. Tidak menyenangkan.

Entah ini sebuah kekhawatiran, ketakutan, atau sebenarnya hanya sebuah sikap yang berlebihan. 

Sejujurnya semua terlihat menakutkan.

Apakah aku yang sudah terlalu jauh dari pegangan?

Apa memang waktunya harus aku jalani sekarang? 

Bagaimana cara kembali mencari cahaya?

Senin, 02 November 2020

 Aku berusaha untuk tenang.


Tapi tidak bisa. 


Terlalu banyak hal berkeliaran di kepala. 


Memikirkan orang lain. Membantu orang lain. 


Disaat diri sendiri membutuhkan banyak bantuan. Diri sendiri butuh dipikirkan. 


Bodoh sekali kau dek. 

Minggu, 01 November 2020

Malu

Aku terlalu pemalu untuk menceritakan setiap rahasia paling pribadi di dalam hidup

Ketika kamu bisa tau sifat terdalam dari diri yang tidak diketahui oleh orang lain (bahkan keluarga) artinya kamu orang terpilih

Setiap hal bodoh dan ceroboh yang aku lakukan (walaupun awalnya sudah menghindari) itu akan berubah menjadi penyesalan yang selalu muncul

Rasanya seperti menelanjangi diri sendiri


Bodoh


Memalukan

Sabtu, 31 Oktober 2020

Ketika Tuhan mengabulkan satu persatu do'amu

Perlahan.

Padahal kamu masih penuh dengan segala dosa

Apakah artinya, nanti akan dipertemukan dengan sebuah masalah yang berat?

Yang bahkan memikirkan untuk menerimanya pun tidak kuat? 

Atau kebaikan kebaikan yang ditemui ini adalah sebenar benarnya ujian?

Atau ini bayaran dari segala keburukan yang sudah didapat sebelumnya? 

Tuhan adalah prasangkaan hambaNya

Berdo'a lah lebih banyak, memintalah lebih sering

Aku. Takut. 


Kamis, 15 Oktober 2020

Ada hal yang seharusnya tidak dikatakan, katanya sebuah rahasia memang sudah layaknya menjadi rahasia.
Lalu kemudian pertanyaan selanjutnya muncul, sekuat apa kamu menahan sebuah rahasia?
Setangguh apa kamu menanggung sendiri?

Rasa kecewa dari sebuah rahasia yang dipercayakan untuk didengarkan namun kemudian berbalik jadi boomerang yang menjatuhkan diri, membuat kekuatan untuk menyimpan semakin besar.

Tapi sekuat apa bertahan?

Kenapa menjadi manusia dewasa semenyebalkan ini?
Kenapa kita harus menjadi sosok yang memikirkan segala hal?

Mungkin bukan mereka yang menyebalkan. Hanya aku saja yang terlalu berlebihan memikirkan.

Minggu, 27 September 2020

Hai

Aku tidak pernah berharap untuk dilahirkan dibesarkan dan dihadapkan dengan kondisi dan kehidupan yang dianggap orang luar sebagai sebuah kelebihan ini.

Sebagai seorang cewek, posisi ini tidak enak.

Sejak kecil selalu berhadapan dengan orang-orang yang selalu minder.

Baik dalam lingkup pertemanan atau hubungan percintaan remaja. bahkan di usia dewasa.

Selalu dianggap "keren", " superior", "beda", "diatas" dan segala istilah wah yang lain, menjadi boomerang dalam setiap langkah kehidupan.

menyebalkan? ya. sangat menyebalkan.

lalu aku bisa apa? ga ada. atau aku aja yang ga tau harus apa.






aku cuma cewek biasa, orang biasa, biasa saja, saya lebih suka dianggap biasa dibandingkan dianggap berbeda. menyebalkan.