Subscribe:

pulsa

Jumat, 22 Maret 2013

Fungsi kekecewaan

Fungsi? ribet ya? hahaha.. jangan dulu berpikiran yang ribet lah. Jadi gini, ini salah satu ungkapan yang disampaikan oleh salah satu dosen saya. beliau mengatakan kurang lebih seperti ini bahwa kekecewaan itu adalah fungsi dari harapan dan kenyataan, dimana ketika harapan dan kekecewaan itu mempunyai jarak yang lebar itu artinya kekecewaan kita juga semakin besar.

Menurutku ini menarik sekali, dihubungkan dengan dunia anak muda yang penuh dengan segala harapan , cita-cita dan keinginan. quote yang dikatakan beliau ini perlu dicermatin dan dipahamin dengan baik kalau tidak mau salah langkah. kali ini saya mau membahas dari sisi pemahaman saya tentang pernyataan bapaknya ini.

Kali ini, coba ingat salah satu mimpimu yang saat ini sudah tercapai, bayangkan dirimu dengan salah satu mimpi/cita-cita/harapan masa lalu menjadi sebuah garis lurus memanjang, namakan garis itu sebagai garis "harapan" , kemudian buat lagi satu garis "kenyataan" garis ini membutuhkan kejujuran kamu. letakkan garis itu diatas atau dibawah garis harapan. letakkan diatas jika kenyataanmu memang lebih dari harapan, dan letakkan di bawah jika kurang dari harapan. begitupun mengenai jarak antara kedua garis tersebut, tergantung kejujuranmu sangat dekatkah? atau sangat jauhkah?  sekarang buatlah hal yang sama untuk semua mimpi-mimpimu yang sudah terjadi. sekarang perhatikan. untuk sementara, abaikan jika garis "harapan" ada di bawah garis "kenyataan". karena kita mau berfokus pada pernyataan beliau di atas. Apa yang dimaksud dengan "kekecewaan adalah fungsi dari harapan dan kenyataan" itu tergambar dari jarak antara garis ''harapan" yang berada diatas garis "kenyataan". ya, jarak tersebut yang  dinamakan kekecewaan. semakin besar jarak itu berarti semakin besar juga kekecewaan. secara logika begini, ketika kamu punya suatu harapan yang digantungkan tinggi (misal IP 4.0) dan ketika kenyataan yang kamu dapat adalah sangat jauh dari harapan menurut pendapatmu (misal IP 2.0), yang terjadi adalah kecewa. tidak perlu membohongi atau mengelak, kecewa itu pasti ada. :)

Disinilah sisi pembelajaran yang harus kita petik. secara grafik cara mengecilkan jarak ya cuma dengan menurunkan garis harapan atau menaikkan kenyataan. tapi secara kenyataan, butuh usaha yang kuat untuk menurunkan dan menaikkan kedua garis itu. menaikkan garis kenyataan, artinya kita harus berusaha lebih untuk bisa mencapai apa yang kita mau. tidak semudah menaikkan sebuah garis, butuh keringat, kerja keras, keseriusan, waktu, dan juga do'a yang tinggi, banyak, dan besar. Akan menjadi sebuah bonus ketika garis "kenyataan" berada di atas garis "harapan". begitu juga ketika kamu berniat menurunkan garis "harapan", kau tau istilah gantunglah mimpi setinggi langit. ada saat dimana pepatah ini perlu pemikiran yang masak. kecuali jika kamu siap untuk bertarung dan kamu juga siap untuk tidak terpuruk dalam kekecewaan. silahkan, silahkan saja gantungkan harapanmu.. gantungkan mimpimu.. gantungkan cita-citamu setinggi yang kamu mau.. Dan kemudian, kejar.. kejar dan kejar.. buat garis kenyataanmu setidaknya menempel dengan garis harapanmu.. setelah itu tidak ada lagi yang namanya fungsi kekecewaan :)

bagaimanapun hidup ada di tanganmu, teman, keluarga, musuh, dan lingkungan sekitarmu hanya perantara. keputusan tertinggi tetap ada ditanganmu, dengan takdir ada di tangan Tuhanmu ^^

Selasa, 12 Maret 2013

tentang rindu yang berulang

Aku tidak tahu
sampai saatnya nanti tiba, apa yang akan terjadi padaku
aku sudah belajar untuk kuat
walaupun aku sendiri tidak mengerti apa yang terjadi
yang pasti aku sudah berusaha
melawan, menahan, melupakan
dan rasanya seperti mencabut paku yang sudah mulai berkarat
sakit tapi harus dilepaskan
sebelum infeksi semakin dalam dan menyebar
ah, bicara apa aku
kata mereka aku hanya butuh sosok lain
dan aku akan sembuh begitu saja
paku itu akan hilang begitu saja

tapi, aku takut lupa
aku takut tidak bisa mengerti lagi caranya untuk jatuh
jatuh, ya jatuh.. jatuh hati kata mereka
itu sudah terlalu lama berlalu
terlalu lama
awal yang aku pun tidak tahu
begitu saja berjalan
dan aku begitu menikmati
keindahan yang begitu menggoda
kebahagiaan yang begitu menyelusup
dalam, terlalu dalam

aku masih membayangkan
sampai tiba saatnya nanti
apa yang akan terjadi pada ku
tulisan ini hanya menjadi guyonan yang ditertawakan
atau menjadi kenangan yang ah, entah apa namanya
kamu, mereka , kalian
sudah terlalu dalam
aku tidak tahu, tapi ini mengalir begitu saja

kau tau soal rindu
rindu yang tidak tahu malu
aku saat ini
ya dia kembali menggoda
rindu yang tidak tahu malu

-jakarta malam 12032013-
tentang imam dalam khayal

Kamis, 07 Maret 2013

Asal Mula Pohon Sagu

SAGU sangat penting bagi orang Asmat, menurut adat setempat Pohon sagu memiliki cerita sejarah asal-usul. Dari Ke-12 rumpun di Asmat masing-masing memiliki cerita Mitos asal-usul sagu secara berbeda. Namun inti mitos 12 rumpun tersebut sama. Yaitu Penemu pohon sagu di Asmat adalah Beweripits.


Berikut ini merupakan salah satu cerita rakyat diambil dari rumpun Bismam Asmat. Seperti yang dikisahkan oleh sejumlah penulis cerita rakyat orang asmat, pada zaman dahulu di kali Pets hiduplah seorang Biwiripits (pria tampan dan gagah perkasa). Dan istrinya bernama Teweraut (wanita cantik, molek dan lemah gemulai). Biwiripits dan Teweraut hidup bersama saudara-saudaranya dan mereka tidak mengenal sagu, sebelumnya. Mereka hanya makan ikan, pucuk nipah, buah nipah, siput dan kepiting (keraka) yang menjadi makanan pokok seharian mereka.
Suatu hari Biwiripits bermimpi menemui sejenis pohon palma yang berduri di tengah hutan. Dalam mimpinya, Dia bersama istrinya menebang pohon palma itu. Lalu menokok serta mengolah sari tepungnya dan memakan tepung itu dan hasilnya lezat. Setelah terbangun dari tidurnya, dia teringat dan termenung merenungkan isi mimpinya.
Keesokan harinya, Biwiripits pergi (sendirian) ke hutan mencari pohon impiannya. Setiap kali ia pulang seusai mencari pohon tersebut, ia selalu merahasiakan kepada istri dan saudara-saudarinya. Satu hari, Teweraut mendekatinya untuk menanyakan maksud kepergiannya. Namun ia sama sekali tidak mau menceritakan hal tersebut kepada siapapun, sampai suatu hari Ia berhasil menemukan pohon impiannya. Keadaan itu berlangsung terus menerus sehingga istrinya merasa jengkel. Kejengkelan mereka karena kuatir suaminya bisa mendapat musibah. Lagipula Biwiripits tidak mau istrinya mengikutinya. Maka Biwiripits bertujuan untuk mengelabuhi istrinya dengan cara (Biwiripits) pindah ke adat Jew. Di rumah Jew Ia bertingkah dan berbuat seakan-akan tidak pernah keluar dari Jew.
Suatu hari, Biwiripits ke hutan lagi. Di tengah hutan ia menginjak duri sagu sehingga kakinya terasa sakit. Setelah pulang ke rumah, ia mengambil Taf (duri ikan kakap). Biwiripits yakin bahwa duri yang menusuk kakinya adalah duri pohon impiannya. Kemudian duri (Taf) tersebut di bawah ke hutan dan ditanam kembali ke lumpur. Keesokan paginya Biwiripits pergi menengok ke tempat duri diletakkan, ternyata di tempat itu telah ditumbuhi sebatang pohon palma berduri sesuai impiannya ketika berpimpi. Akhirnya Biwiripits melompat kegirangan.
Biwiripits lekas pulang ke rumah dan memberitahu kepada istri dan saudara-saudaranya untuk menyiapkan peralatan sesuai dalam mimpinya. Setelah semuanya sudah siap, berangkatlah mereka ke tempat pohon sagu yang tumbuh. Biwiripits menebang pohon tersebut. Setelah pohon itu tumbang, duri-durinya yang melakat pada pohon tersebut dibersihkan, dikupas kulitnya dan ditokok serta sari tepungnya diramas sesuai petunjuk mimpi). Hasilnya diisi dalam noken yang dibawah oleh Biwiripits dan keluarganya. Karena noken Biwiripits terlalu penuh dan berat, sehingga ketika pulang Biwiripits tergelincir pada pada titian kayu setapak di tengah jalan. Akhirnya Biwiripits tertanam dalam lumpur sebatas leher, istri dan saudara-saudaranya berusaha mengangkatnya. Namun usaha keluarganya sia-sia belaka. Maka Biwiripits berpesan kepada mereka: “biarlah kamu pulang dahulu ke rumah”. Mendengar pesan tersebut, mereka semua berpulang ke rumah sambil meratapi nasib Biwiripits.
Keesokan harinya mereka ke hutan lagi untuk mengetahui keadaan Biwiripits, setibanya di sana mereka tidak melihat Biwiripits. Mereka hanya melihat pohon-pohon sagu disekitar dimana tempat Biwiripits tertanam. Biwiripits berubah menjadi pohon sagu.Sejak itulah, orang Asmat mengenal dan memakan sagu (Ambas, Amos atau amsa) sebagai makanan pokok bagi orang asmat. [Willem Bobi/Tabloid Jubi]

Sumber : http://cloud.papua.go.id/id/budaya/artikel/Pages/Asal-Mula-Pohon-Sagu.aspx

Gambar pohon sagu



Four Stripe #part8

sudah lumayan lama sih ini, waktu lagi sibuk-sibuknya UAS dan kompre -_- oke, langsung saja.. Dosbing sudah terpilih, salah seorang dosen hebat yang akan menjadi pembimbing saya menuju wisuda.. Tata cara beliau cukup berat buat seorang pemalas seperti saya, bagaimana tidak.. di setiap bimbingan kami nanti akan ada presentasi jurnal dan itu seperti presentasi jurnal di kelas bedanya adalah yang presentasi saya seorang diri (maksudnya kejadian yang sama juga dilakukan teman-teman sebimbingan yang lain sih.. hehe..). Berat bukan berarti gak bisa kan? oke, it's time to move.. hilangkan sifat anak-anakmu dulu.. butuh kedewasaan yang tinggi untuk ini.. mungkin saja selama perjalanan nanti bakal ada masa-masa ngedrop atau putus asa.. tapi seperti kata pepatah, bersakit-sakit dahulu maka diakhirnya nanti kebahagiaan yang akan kau dapat.. so, GANBATTE \^o^/

Rabu, 06 Maret 2013

MY DREAM , You wanna join to make my dream come true?

Gue terlalu banyak berkhayal, kali ini gue mau maju ke tahapan selanjutnya.. ya, menulis.. No one knows, siapa tau tulisan ini dapat mempercepat ke tahapan lanjutannya.. Aamiin..
Now, i want to tell my dream.. Salah satu mimpi terdekat gue.. Cita-cita jangka pendek gue yang pengen gue lakukan.. Gue mau ngebuat tempat belajar gratis di sekitar kampus gue.. oke, let's me explain what i want to do..

Jadi gini, kayaknya sudah terlalu basi kalau gue harus ceritakan why? and when? itu penjelasan yang terlalu mudah.. Siapa sih yang tidak mau berbuat baik? siapa sih yang tidak mau berlomba-lomba melakukan kebaikan? dan siapa sih yang tidak tau bagaimana keadaan Jakarta tercinta dan "semrawut" ini? Dan siapa sih yang tidak suka melihat anak Indonesia menjadi pintar? Dan siapa sih yang tidak mau ilmu yang sudah susah payah dia dapatin hanya mentok di kepala mereka? oke, gue rasa kalian cukup berpendidikan untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan gue di atas dan bisa mengambil kesimpulan tentang Why dari pernyataan gue sebelumnya..

Sebelumnya gue mau memperkenalkan diri gue, jadi gue adalah salah satu mahasiswa di salah satu sekolah tinggi kedinasan yang letaknya di Jakarta Timur sebut saja STIS. saat ini gue sudah memiliki balok 4, artinya bahwa gue sudah 4 tahun bersekolah di sana dan itu artinya gue sudah tingkat akhir yang mau wisuda 2013 ini.. Aamiin.. remember that tingkat 4 di kampus gue (atau semester akhir di tempat lain) merupakan masa-masa sibuknya seorang mahasiswa demi kelulusannya.. Oh iya, asal gue dari Manokwari, Papua Barat (you can read my blog name). Terus kenapa harus pakai "gue"? oke, gue punya alasan tentang itu tapi please tidak untuk gue jelaskan sekarang. tapi yang perlu diingat bahwa, SAYA (juga) PAPUA. oke, kembali ke topik. Sekali lagi gue tidak mau menjelaskan panjang lebar tentang WHY? yang jelas gue cuma mau mencari dan mengajak kalian membantu mewujudkan mimpi gue..

Nah, biar semua jelas tergambar gue mau ceritakan poin-poin rencana gue :
1. Tempat belajar gratis buat anak-anak yang mau dan butuh belajar namun tidak mampu.
Kalau kalian mau mencari sudah banyak rumah singgah, rumah belajar, taman belajar, taman baca atau apapun yang melakukan kegiatan belajar. Nah, seperti itu juga yang gue inginkan.
2. Lokasi dan sasaran tempat
Ini yang menjadi tujuan utama gue, yaitu sekitaran kampus STIS.
3. Target
Target utama adalah anak-anak sekitaran STIS yang orang tuanya kurang mampu buat memberikan les tambahan pada anak-anaknya, dan atau anak jalanan yang "berkelana" di sekitar STIS, dan atau siapapun yang menginginkan dan mau untuk belajar
4. Pengajar
Pengajar utama yang gue mau adalah dari anak STIS sendiri, hitung-hitung sebagai pengabdian buat masyarakat sekitar. oke, bukan berarti anak STIS selama ini cuek.. gue cuma ingin ada sesuatu yang diberikan atas nama "Mahasiswa STIS" secara kontinu.. bukan UKM, bukan Himada, bukan event, bukan organisasi, bukan suatu jabatan..
5. Rencana
Jujur, gue bukan tipe orang yang jago menyusun sebuah acara -____- dan sebenernya alasan itu juga yang membuat gue tidak maju-maju buat ngelaksanain mimpi gue.. duh.. oke.. oke.. back to topik..
rancangan kasar dalam kepala gue adalah secara garis besar ada PENGURUS , PENGAJAR dan VOLUNTEER. let's me try to explain..
Pengurus :
Pengurus disini terdiri dari Pengurus inti dan koor divisi yang intinya adalah menyusun bagaimana dan apa-apa yang harus dilakukan. Pengurus disinilah yang menjadi tombak agar tempat belajar ini terus berjalan, itu artinya mereka yang bertanggungjawab untuk melakukan regenerasi pengurus.
Pengajar :
Ya tugasnya adalah ngajar, mereka bertanggung jawab untuk mengatur kurikulum , guru, jadwal, sasaran pembelajaran dan lain-lainnya ini bisa dikoordinasikan dengan koor divisi. Pengajar disini khusus buat mereka-mereka yang memang hanya berniat pada dunia ajar-mengajar tapi "tidak berminat" dalam mengurus tempat belajar. karena gue tau, ada tipe-tipe orang seperti ini :) mereka tipe yang mau mengabdikan diri melalui ilmu mereka tapi "tidak mampu" untuk bersosialisasi.. itu kenapa saya bedakan sendiri
Volunteer :
Nah, disinilah mereka-mereka yang mau melakukan apapun. volunteer adalah mereka yang mau mengurus, mengatur, mengajar, mau berpikir, mau capek, dan lain-lain. Disini boleh diisi oleh siapapun dan bisa berganti kapanpun (maybe sesuai kesepakatan nantinya), dan sudah pasti diatur oleh Pengurus.

gitu deh pokoknya.. kelihatan muluk ya mimpi gue? atau gue kelihatan sombong? maaf, sekali lagi maaf.. mungkin gue memang bukan tipe yang pinter untuk berkomunikasi yang baik.. dan mungkin akan terkesan sombong.. sekali lagi, maaf.. gue cuma ingin menyampaikan apa yang ingin gue sampaikan.. menurut gue, suatu kebaikan yang hanya dilakukan oleh satu orang dengan tujuan tidak ingin menyombongkan diri nantinya itu hanya berdampak pada sekelumit orang saja. tapi jika orang tersebut mau mengajak orang lain, dimana orang lain tersebut bisa mengajak yang lain lagi dan seterusnya itu akan berdampak bahwa kebaikan akan menjalar dengan cepat kemana-mana.. bukankah kita disuruh berlomba dalam kebaikan? biarkan saja kebaikan itu kita kembangkan bersama-sama..

kembali ke atas, mungkin secara sepintas akan tertangkap bahwa yang saya ajak adalah anak STIS. ya, mungkin tujuan utama gue adalah mereka. tapi, gue lebih berharap pada kalian yang benar-benar mau membantu gue mewujudkan mimpi gue (atau mungkin juga mimpi kalian). jujur saja, gue belum pernah menyampaikan ini ke satu pun anak STIS. loh kok? yah, nah itu tadi itu masalah pribadi diri gue yang sedikit susah bersosialisasi.. selama ini gue cuma bisa berkhayal, dan menuliskan ini menjadi sebuah tahapan baru menurut gue.. cemen? yah, terserahlah apa julukannya.. intinya, siapapun kalian yang kebetulan membaca ini jika mau menjadi teman diskusi gue. silahkan menghubungi gue, akun facebook , twitter gue ada di profil.. cewek, cowok, lebih tua, lebih muda dari gue dan kalau bisa berposisi di Jakarta Timur silahkan saja menghubungi gue.. :) kalau yang baca ini anak STIS dan mau, wah gue seneng pake banget.. :) Gue sangat sangat berharap sebelum gue wisuda oktober 2013 nanti, cita-cita gue ini bisa tercapai.. Aamiin..

oke, sekali lagi gue mohon maaf kalau ada tulisan gue diatas yang buat kalian marah atau kesal atau apapun.

Satu lagi, kampus STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2013-2014 , pendaftaran dibuka mulai tanggal 18 maret 2013. Info lengkap bisa dilihat di WEBSITE STIS atau info pendaftaran bisa dilihat di twitter @STISJKT , info buku USM STIS di twitter @KopmaSTIS

Ini penampakan kampusnya


KAMPUS SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK JAKARTA


Note : Maap, kalau banyak bahasa inggris yang kacau dan sok tau.. hehe.. ^^v