Subscribe:

pulsa

Minggu, 01 Februari 2015

Rindu tetap saja rindu

Tidak selamanya dunia maya mampu mendekatkan dua atau lebih insan yang sedang jauh. Karena, rindu tetaplah rindu ketika salah satu diantaranya enggan untuk mendekat dan bercakap. Meski kadang tulisan bergerak dengan cepat, sekejap jari mengetuk keypad pada smartphone. Jauh tetap saja jauh, jika saja yang merindu memasang palang pintu untuk memulai maju. Meminta tolong pada dunia maya yang nyata tapi maya. Lalu apalagi arti dari ungkapan "dunia maya; mendekatkan yang jauh dan menjauhkan dekat"? tidak ada. Tidak untuk hati yang enggan bergerak. Mereka hanya numpang lewat, saling melihat tapi enggan mengejar dekat. Kedekatan yang maya. Ah, rindu selalu memusingkan raga. Karena rindu tetaplah rindu. Ketika kedua insan enggan mengucap kata "hai, aku rindu"

Untuk tuan berdetik

Tik tik tik tik tik

Kenapa kau tidak berhenti berdetik tuan?
tidakkah kau lelah berjalan?
berhentilah sekejap, biarkan aku memijat pundakmu sebentar
sekedar melepas sedikit lelahmu.

Hai tuan. Apa kabarmu hari ini?
apa hari ini kau melihat sesuatu yang baru?
atau semuanya sama saja. datar.
perhatikanlah, begitu banyak yang berlari karena detikmu
seperti ada lecutan di setiap gerakmu
atau mungkin kau memang mengandung pecut.

Tuan berdetik.
entah berapa banyak rasa suka yang kau lihat
berapa juta air mata yang kau serap
tidakkah sedih menerpamu? apa tawa mewarnai pekerjaanmu?
mungkin tuan tidak punya rasa.

Tuan.
aku tidak serius dengan ucapku diawal, aku belum mau kau berhenti berdetik
tapi aku serius untuk ingin memijatmu walau semenit
aku tau kau mungkin sangat lelah.

Surat ini untukmu tuan.
surat cinta buatmu,
terimakasih untuk detik yang tak lelah berputar
terimakasih untuk semua keajaiban di sela detik yang kau kerjakan.

Tuan. Semoga kau belum lelah berjalan. Aku masih ingin mencintaimu, mencintai detikmu.

Fakfak, 1 februari 2015

Hari ke-3
#30HariMenulisSuratCinta
@dede_crh

@PosCinta @MungareMike